Kau adalah pahlawan bagi ku
Kau mampu menjalani hidup ini di kesendirian tanpa seorang istri sudah sejak belasan tahun yang lalu
Kau membanting tulang untuk menghidupi ku...kaki kau jadikan kepala, kepala kau jadikan kaki
Kau mampu berdiri tegap dan kuat berada di depan ku
Tidak kau tunjukkan raut muka kesedihan itu di hadapan ku
Kau selalu memilih untuk menutupi kesedihan mu dari ku
Kau adalah ayah sekaligus ibu bagiku
Kau mampu memerankan kedua sosok itu dengan baik
Ketika ku sedang sakit,,kau lah yang merawat ku
ketika di sekolah ada pengambilan raport, maka kau lah yang mengambil tugas itu
Memang ku berbeda dengan teman-teman yang lainnya
Mereka mampu dengan mudahnya membicarakan masalah kewanitaan dengan ibu mereka, sedangkan aku tidak
Tapi hal itu, tidak membuat ku lantas menyalahkan keadaan yang ada
Ku bersyukur telah diberikan Ayah seperti mu
Maafkan ku, jika belum bisa menjadi anak yang sholihah
Maafkan ku, jika ku selalu membuat mu sedih
Ku hanya berharap semoga kelak Aku, Ayah, Ibu, dan adik ku kelak mampu berada di jannah-Nya
kita dipersatukan kembali menjadi keluarga yang utuh...
amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar